Kala itu, semua mata tertuju ke lapangan saat Jamal Musiala tergeletak kesakitan. Dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 melawan PSG, pergelangan kaki pemain Bayern Munchen tersebut tampak jelas terpelintir usai berbenturan dengan kiper Gianluigi Donnarumma.
Reaksi para pemain di lapangan langsung menunjukkan kekhawatiran serius. Donnarumma bahkan menjadi yang paling pertama mendekat, dengan wajah yang menunjukkan ketakutan atas kondisi lawannya.
Insiden itu segera menyebar luas di media sosial dan pemberitaan. Perhatian langsung tertuju pada seberapa parah cedera sang pemain muda Bayern dan Timnas Jerman tersebut.
Vonis Cedera: Retak Tulang dan Ligamen Robek
Tak lama setelah pertandingan, kabar buruk pun datang dari ruang medis. Menurut laporan dari media Jerman, Bild, Musiala mengalami patah tulang fibula dan kerusakan pada beberapa ligamen di pergelangan kaki.
Estimasi awal mengatakan ia akan absen selama empat hingga lima bulan. Artinya, gelandang timnas Jerman tersebut baru mungkin bermain kembali pada akhir November atau awal Desember 2025.
Meski begitu, prediksi ini masih lebih ringan dibanding kekhawatiran awal. Sebelumnya, beberapa pihak sempat menyangka bahwa musim 2025/2026-nya bisa saja habis sepenuhnya.
Kerugian untuk Bayern dan Jerman

Cedera ini menjadi pukulan telak bagi Bayern Munchen, yang akan pulang dari Amerika Serikat usai kalah 0-2 dan tersingkir. Vincent Kompany, pelatih Bayern, harus menyusun ulang rencana tanpa salah satu pemain kunci di lini tengahnya.
Bagi Timnas Jerman, kabar ini juga mengkhawatirkan mengingat pentingnya peran Musiala di skuad.
Di sisi lain, insiden ini memantik kembali kritik terhadap jadwal kompetisi yang terlalu padat. Banyak pihak mempertanyakan manfaat dari turnamen seperti Piala Dunia Antarklub di tengah kepadatan kalender elite Eropa.