Pendahuluan
Di tengah era fast fashion yang serba ramai, muncul tren baru yang justru mengusung kesederhanaan dan kualitas tinggi: Quiet Luxury Style. Gaya ini menekankan busana elegan tanpa logo mencolok, menggunakan bahan berkualitas tinggi, dan potongan klasik yang tak lekang waktu. Quiet Luxury sedang mendominasi catwalk dunia, feed Instagram, dan kini mulai merambah ke pasar fashion Indonesia.
Artikel ini akan membahas apa itu Quiet Luxury Style, kenapa tren ini booming di 2025, bagaimana ciri khasnya, cara menerapkannya, serta dampaknya bagi industri fashion tanah air.
◆ Apa Itu Quiet Luxury Style
Konsep Dasar
Quiet Luxury Style (sering disebut juga stealth wealth atau old money look) adalah pendekatan berpakaian yang mengedepankan kesan mewah secara halus, tanpa perlu menampilkan logo besar atau ornamen mencolok. Kuncinya ada pada kualitas bahan, detail potongan, dan kesempurnaan finishing.
Asal-usul Popularitas
Tren ini makin mencuat setelah banyak selebritas dunia seperti Sofia Richie, Gwyneth Paltrow, dan Kendall Jenner tampil dengan busana polos namun terlihat sangat mahal. Media sosial seperti TikTok ikut mempopulerkannya, dengan hashtag #quietluxury yang menembus ratusan juta tayangan.
Perbedaan dengan Gaya Mewah Lain
Berbeda dari luxury brand show-off yang sarat logo, Quiet Luxury lebih “low-key” dan understated. Orang yang mengenakannya tampak mewah karena kualitas dan keanggunannya, bukan karena label brand besar. Ini membuat gaya ini terasa eksklusif dan sophisticated.
◆ Kenapa Quiet Luxury Style Booming di 2025
Reaksi Terhadap Fast Fashion
Setelah bertahun-tahun dikuasai fast fashion, banyak orang mulai lelah dengan tren yang cepat berganti dan barang massal berkualitas rendah. Quiet Luxury hadir sebagai antitesis: membeli lebih sedikit, tapi berkualitas tinggi dan tahan lama.
Kesadaran Lingkungan & Konsumsi Berkelanjutan
Tren ini sejalan dengan gerakan sustainability. Produk Quiet Luxury cenderung dibuat dari bahan alami, tahan lama, dan tidak menimbulkan limbah mode berlebih. Generasi muda kini lebih sadar akan dampak lingkungan dari pakaian murah yang cepat rusak.
Pengaruh Media Sosial & Figur Publik
Influencer fesyen dunia ramai-ramai menampilkan outfit minimalis dengan harga selangit. Hal ini menciptakan aspirasi baru: tampil mewah tanpa pamer. Di Indonesia, banyak selebriti mulai beralih ke gaya ini saat menghadiri acara atau pemotretan.
Perubahan Nilai Sosial
Di kalangan Gen Z dan milenial, kekayaan tidak lagi harus ditunjukkan secara eksplisit. Mereka lebih menghargai kualitas, eksklusivitas, dan keaslian ketimbang kemewahan mencolok. Quiet Luxury menjadi simbol “aku sukses, tapi tak perlu membuktikannya ke semua orang”.
◆ Ciri Khas Quiet Luxury Style
Desain Minimalis & Clean
Potongan sederhana, siluet rapi, warna netral (seperti beige, ivory, navy, grey, hitam). Tidak ada motif ramai, print besar, atau ornamen berlebihan.
Bahan Premium & Craftsmanship Tinggi
Mengutamakan bahan alami seperti wol, kasmir, sutra, linen, dan kulit asli. Jahitan rapi, kancing premium, lining halus — semua detail diperhatikan.
Warna Monokrom & Earth Tone
Paduan warna kalem membuat tampilan lebih sophisticated. Warna-warna “aman” ini juga fleksibel dipadukan dan tidak lekang waktu.
Aksesori Minimalis & Timeless
Jam tangan klasik, tas kulit polos tanpa logo besar, sepatu loafers atau pumps sederhana. Semua menambah kesan elegan tanpa mencuri perhatian.
◆ Cara Menerapkan Quiet Luxury Style
Bangun Wardrobe Dasar Berkualitas Tinggi
Mulailah dari item klasik seperti kemeja putih, blazer wool, celana tailored, coat netral, dan sepatu kulit. Pilih kualitas, bukan kuantitas.
Pilih Warna Netral & Potongan Clean
Fokus pada warna-warna kalem yang mudah dipadu. Hindari tren musiman yang cepat usang. Investasi pada item yang bisa dipakai bertahun-tahun.
Rawat Barang dengan Baik
Quiet Luxury bukan soal beli terus, tapi menjaga agar barang tetap awet. Cuci sesuai instruksi, simpan di tempat tepat, dan lakukan perawatan rutin seperti polishing sepatu kulit atau dry-clean coat wool.
Minim Logo & Branding
Jika membeli barang branded, pilih yang tidak menonjolkan logo. Biarkan kualitas bahan dan potongan yang berbicara, bukan tulisan merek besar di dada.
◆ Dampak Quiet Luxury pada Industri Fashion Indonesia
Dorongan ke Brand Lokal Premium
Banyak brand lokal kini beralih dari produksi massal ke koleksi terbatas dengan material premium. Konsumen mulai bersedia membayar lebih untuk kualitas.
Perubahan Pola Konsumsi
Alih-alih beli baju baru tiap minggu, konsumen Quiet Luxury lebih memilih belanja beberapa kali setahun tapi tahan lama. Ini mendorong praktik fashion yang lebih berkelanjutan.
Peningkatan Citra Fashion Indonesia
Desainer Indonesia punya peluang menembus pasar global lewat koleksi yang mengusung craftsmanship tinggi. Quiet Luxury menjadi pintu untuk mengangkat fashion lokal ke level high-end.
◆ Tantangan & Masa Depan Quiet Luxury
Harga Tinggi & Aksesibilitas
Karena menggunakan bahan premium dan proses rumit, harga produk Quiet Luxury relatif mahal. Ini bisa jadi penghalang adopsi luas di Indonesia, terutama di luar kota besar.
Perlu Edukasi Konsumen
Butuh waktu agar pasar memahami bahwa harga tinggi sebanding dengan umur panjang produk. Edukasi tentang “cost per wear” penting agar orang tidak hanya melihat harga awal.
Potensi Menjadi Arus Utama
Meski awalnya hanya di kalangan elit, tren ini berpotensi jadi arus utama karena gaya klasiknya mudah diterima banyak orang. Banyak brand menengah mulai merilis lini “quiet luxury-inspired” yang lebih terjangkau.
Kesimpulan
Quiet Luxury Style adalah simbol baru kemewahan yang tidak perlu berteriak. Di era ketika orang lelah dengan tren cepat dan pakaian massal, gaya ini menawarkan kesederhanaan, kualitas, dan keanggunan abadi.
Bagi generasi muda, Quiet Luxury bukan hanya tentang pakaian, tapi juga tentang filosofi: memilih yang sedikit, tapi terbaik. Di tangan konsumen cerdas dan brand visioner, tren ini bisa menjadi masa depan fashion Indonesia yang lebih sustainable dan prestisius.
Referensi
