5 Cara Hindari Rekening Tak Jadi Dormant

5 Cara Hindari Rekening Tak Jadi Dormant

Rekening dormant atau rekening tidak aktif sedang ramai dibicarakan. Hal ini seiring ada pemblokiran rekening dormant, lantaran rekening tersebut banyak disalahgunakan untuk berbagai tindak pidana. Langkah pemblokiran oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai upaya pencegahan dan represif terhadap tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pendanaan terorisme.

PPATK menemukan, rekening-rekening yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu seringkali menjadi sarana empuk bagi pelaku kejahatan.

Rekening meski diblokir, PPATK menjamin dana nasabah di rekening dormant tetap aman dan tidak akan hilang. Pemblokiran ini bersifat sementara dan merupakan bagian dari perlindungan PPATK terhadap masyarakat serta sistem keuangan dari potensi kejahatan yang merugikan.

“Nasabah tidak akan kehilangan haknya sedikit pun atas dana yang dimiliki di perbankan,” tulis PPATK dalam pengumumannya melalui akun resmi Instagram @ppatk_indonesia, ditulis Minggu (3/8/2025).

Proses Pemblokiran Rekening

Adapun proses pemblokiran rekening oleh PPATK dimulai dengan identifikasi transaksi mencurigakan.

PPATK secara proaktif menganalisis laporan transaksi yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk mencari pola atau indikasi adanya aktivitas ilegal.

Jika ditemukan indikasi yang kuat dan memenuhi kriteria, PPATK akan mengirimkan surat permintaan pemblokiran kepada bank terkait.

Bank yang menerima permintaan dari PPATK memiliki kewajiban untuk segera mengeksekusi pemblokiran rekening tersebut dalam waktu 1×24 jam setelah surat permintaan diterima.

Setelah rekening berhasil diblokir, PPATK selanjutnya harus melaporkan tindakan pemblokiran ini kepada pihak penyidik yang berwenang, seperti kepolisian atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pelaporan ini bertujuan agar penyidik dapat menindaklanjuti dengan proses investigasi lebih lanjut terhadap rekening yang diblokir.

Alasan Pemblokiran Rekening Dormant

Salah satu alasan utama PPATK melakukan pemblokiran adalah karena ada rekening dormant. Rekening dormant didefinisikan sebagai rekening tabungan atau giro yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi dalam periode tertentu, biasanya antara 3 hingga 12 bulan, tergantung kebijakan masing-masing bank.

Pemblokiran ini dilakukan karena PPATK menemukan banyak kasus penyalahgunaan rekening dormant. Modus penyalahgunaan meliputi praktik jual beli rekening ilegal, penggunaan untuk menampung hasil kejahatan, serta melakukan pencucian uang.

Sepanjang 2024, PPATK bahkan mengidentifikasi puluhan ribu rekening yang berasal dari praktik jual beli rekening yang kemudian digunakan untuk deposit perjudian online.

Selain judi online, rekening dormant juga kerap dimanfaatkan untuk menampung hasil tindak pidana penipuan, perdagangan narkotika, dan berbagai kejahatan lainnya. Tindakan pemblokiran rekening dormant ini merupakan upaya PPATK untuk melindungi masyarakat dan sistem keuangan nasional dari potensi kejahatan yang terus berkembang.

Di luar rekening dormant, PPATK juga memiliki kewenangan untuk memblokir rekening yang terindikasi kuat terkait dengan tindak pidana pencucian uang atau pendanaan terorisme. Kewenangan ini diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU).

PPATK dapat memblokir rekening berdasarkan analisis transaksi mencurigakan (ATM) tanpa harus menunggu laporan dari pihak lain, dan pemblokiran ini bersifat sementara, maksimal 30 hari, yang dapat diperpanjang setelah pelaporan kepada penyidik.

Cara Supaya Tak Jadi Rekening Dormant

Jika tidak ingin rekening Anda menjadi rekening dormant, ada sejumlah tips supaya rekening tidak menjadi dormant. Berikut tips supaya rekening tidak menjadi rekening dormant, yang dikutip dari laman Maybank:

1.Lakukan Transaksi Secara Berkala

Pastikan untuk melakukan transaksi minimal sebulan sekali, baik itu transfer, pembayaran, atau penarikan tunai.

2.Gunakan Rekening Secara Aktif

Manfaatkan rekening untuk berbagai kebutuhan, seperti membayar tagihan, menerima gaji, atau menabung secara rutin.

3.Atur Pengingat untuk Transaksi

Jika memiliki lebih dari satu rekening, buat pengingat agar tetap menggunakan setiap rekening secara berkala.

4.Gunakan Fitur Autodebet

Dengan mengaktifkan auto debet untuk pembayaran tagihan atau investasi rutin, rekening akan tetap aktif.

5.Periksa Kebijakan Bank

Setiap bank memiliki aturan yang berbeda mengenai rekening dormant, pastikan Anda mengetahui dan mengikuti aturan yang berlaku agar rekening tetap aktif.

Wayne Robinson Avatar
No comments to show.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Insert the contact form shortcode with the additional CSS class- "bloghoot-newsletter-section"

By signing up, you agree to the our terms and our Privacy Policy agreement.